Tampak pada foto FACHRUDDIN ZUHRI (kiri) dan HM.. NORODON9 SOEKARNO, S.IP (kanan), pada posisi sama-sama eksponen Aktivis Pemekaran Wilayah, satu Akademisi Eksponen Aktivis CIPASERA dan satu lagi Tokoh Masyarakat Tangerang Eksponen Aktivis FORMATS.
Dua sahabat semula dari dua kutub berbeda, kemudian menjadi pasangan sejati dalam beberapa organisasi, fakta pembuktian bahwa, "musuh bisa dimaafkan, dijadikan sahabat sejati, usai kompetisi", tetapi pecundang atau "penghianat, wajib mati di tempat tanpa proses", dua istilah dalam; persaingan, kontestasi, peperangan atau persaingan dalam kehidupan, yang mustahil terhindari.
Kami berdua semula relatif tak kenal satu sama lain, Penulis Akadenimisi yang aktif di organisasi "pergerakan" Pemekaran Wilayah, yang berjuang melahirkan kota otonom baru (kob) di wilayah Selatan Kabupaten Tangerang, kami menjadi bagian dari organisasi CIPASERA yang berbasis pada Pengurus BADAN PERWAKILAN DESA (BPD) dan elemen masyarakat lainnya.
Sementara HM. NORODOM SOEKARNO, S.IP Tokoh Masyarakat yang pernah menjadi Anggota DPRD Kabupaten Tangerang, dan Wakil Bupati Tangerang merupakan bagian dari organisasi pergerakan FORMATS yang berbasis pada para KEPALA DESA (KADES), dua organisasi yang terkesan bermusuhan, sejatinya mitra sparing partner tersebut, kemudian bersatu dalam Presidium Pemekaran dipimpin oleh dua Tokoh Nasional KH. ZARKASIH NUR (selaku Ketua) dan H. MARGIONO (Almarhum) selaku Sekretaris.
Terbitnya UU. Nomor 51 Tahun 2008, tanggal 26 Nopember 2008, tentang terbentuknya Kota Tangerang Selatan dalam Provinsi Banten, dipastikan merupakan hasil sinergitas semua pihak. Kemudian Tangsel efektif menjalani roda pemerintahan sejak 24 Januari 2009, saat dilantiknya Pejabat Walikota Ir. HM. Shaleh, MT yang kala itu merangkap Kepala Dinas PU. Provinsi Banten.
Pada 3 Agustus 2009 kami mendapat Surat Kepututusan (SK) Walikota, tentang Panitia LOMBA LAMBANG DAERAH, yang jumlah personilnya 9 (sembilan) orang, sehingga panitia lomba Lambang Daerah tersebut lebih populer disebut TIM SEMBILAN, dalam SK.Walikota tersebut menempatkan HM. NORODOM SOEKARNO, S.IP selaku Ketua dan FACHRUDDIN ZUHRI selaku Sekretaris, fakta inilah yang kemudian membuat kami berdua acap berpasangan dalam berbagai organisasi seperti; di KONI Pak HM. NOROFOM SOEKARNO Ketua Harian, Penulis di jajaran Sekretaris, di Generasi CERDAS MODEREN RELIGIUS (CMR) yang dibina Yayasan CMR, Pak HM NORODOM SOEKARNO menempati posisi Direktur BELA NEGARA, sementara Penulis Ketua Yayasannya.
Dari fakta tersaji, Penulis menemukan begitu banyak peran strategis Pak Haji NORODOM dalam proses Pemekaran Wilayah yang belum diketahui publik, termasuk beliau menceritakan begitu banyak dan strategis-nya peranan yang tangani Pak DRS.H. BENYAMIN DAVNIE sebagai jajaran Pejabat Utana di Kabupaten Tangerang saat itu, bagi Penulis hal itu semacam tantangan di kemudian hari, untuk bersama-sama melakukan revisi terhadap Buku SEJARAH TERBENTUKNYA KOTA TANGERANG SELATAN, yang Editor tunggalnya Penulis.
Selamat menikmati OPINI PAGI Ahad 13 Oktober 2024, sambil minum kopi panas, teman setia menjemput KEBAHAGIAAN.
Salam KERUKUNAN..
Mantap Luar Biasa.
Salam TANGSEL...
Cerdas Modern Religius.